Kartu SIM atau SIM Card merupakan sebuah kartu kecil yang umum digunakan pada sebuah ponsel, dan kini telah hadir versi terbarunya bernama eSIM. eSIM (embedded SIM card) adalah teknologi terbaru Subscriber Identity Module (SIM) atau yang lebih dikenal dengan “kartu SIM”. Sebelumnya, inovasi dari kartu SIM yang paling dapat kita lihat adalah perubahan ukurannya, dalam 3 generasi sebelumnya kartu SIM dibedakan dengan ukuran nano, micro dan standar. Uniknya, eSIM tidak memiliki bentuk fisik seperti kartu SIM biasa. eSIM terintegrasi dan tertanam di ponsel dalam bentuk modul. Pengguna hanya perlu memindai kode batang untuk mengaktifkannya.
Namun kali ini, kami secara khusus akan membahas tentang kekurangan dari paket internet eSIM yang perlu Anda ketahui.
Kekurangan eSIM
- Butuh Waktu Aktivasi
Ponsel yang menggunakan eSIM tidak bisa langsung dioperasikan. Butuh waktu sekitar 15 menit setelah proses pemindaian. Berbeda dengan kartu SIM fisik yang bisa langsung aktif saat dimasukan ke ponsel.
- Mudah Dilacak
Pengguna ponsel yang menjaga privasi bisa dengan mudah melepas SIM Card fisik dari ponsel untuk mencegah jaringan seluler melacak keberadaan mereka. Namun, karena eSIM tidak dapat dihapus dan tertanam dalam perangkat, ponsel pengguna eSIM akan terus aktif di jaringan operator mereka, dan lebih mudah dilacak.
Untuk negara yang melindungi warga negaranya, itu tidak masalah. Namun bagi pemerintah yang otoriter dan menganiaya warga negaranya, ponsel yang mudah dilacak itu bisa menjadi masalah besar.
- Rentan Peretasan
Secara keamanan pribadi, eSIM sebenarnya relatif sangat aman karena tidak dapat dihapus dan ditempatkan di perangkat lain yang diprogram dengan verifikasi. Kondisi tersebut sangat menyulitkan bagi mereka yang berniat jahat. Namun lain cerita kalau yang diretas adalah operator seluler nya. Pencuri data akan dengan mudah mendapat informasi dari operator tersebut.