Sarapan yang Dianjurkan buat Penderita Radang Sendi

Menurut Yayasan Arthritis, ada lebih dari 100 jenis radang sendi dan yang paling umum adalah osteoarthritis, rheumatoid arthritis, psoriatik arthritis, fibromyalgia, dan asam urat.

Radang sendi ditandai dengan adanya pembengkakan, nyeri, kekakuan, dan atau kesulitan bergerak.

Meskipun tidak ada obatnya, penderita radang sendi dapat mengurangi serangan dengan mengubah gaya hidup dan pola makan.

Melansir dari Eat This, apa yang Anda makan dapat membantu mengurangi peradangan, yang pada gilirannya dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan.

Berikut makanan yang wajib dikonsumsi saat sarapan untuk mengurangi peradangan akibat radang sendi.

Kacang-kacangan Kacang-kacangan adalah sumber lemak tak jenuh yang baik, yang merupakan kabar baik bagi pemilik gejala radang sendi.

“Lemak tak jenuh ini mengandung sifat anti-inflamasi,” kata Lisa Young, penulis buku.

Yayasan Arthritis mencatat peradangan di seluruh tubuh adalah akar penyebab sebagian besar penyakit kronis.

Oleh karena itu, meredakan beberapa peradangan dengan makanan anti-inflamasi dapat membantu mengurangi gejala radang sendi.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, dilaporkan banyak makan kacang dikaitkan dengan tingkat biomarker peradangan yang lebih rendah, menunjukkan hubungan antara makan kacang dan tingkat peradangan yang lebih rendah.

Cukup protein “Fokus pada protein termasuk telur, yogurt Yunani, smoothie protein dengan buah segar, dan beri,” kata ahli diet terdaftar Amy Shapiro.

Yayasan Arthritis menyarankan mengasup cukup protein dalam makanan penting ketika berfokus pada massa dan fungsi otot, terutama jika gejala radang sendi menghalangi beraktivitas fisik apapun.

Makan biji-bijian Young dan Shapiro setuju makan biji-bijian di pagi hari adalah rutinitas penting.

“Pilih biji-bijian seperti oatmeal atau roti gandum utuh daripada olahan seperti bagel,” kata Young.

Biji-bijian utuh mengandung serat dan sifat anti-inflamasi yang baik untuk meringankan gejala radang sendi.

Untuk oatmeal, Shapiro menyarankan mencampurnya dengan biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah segar.

Selain itu, kurangi gula dan bahan inflamasi.

Ini termasuk tepung putih, makanan olahan, sebagian besar sereal, yogurt manis, dan granola.

Tambahkan buah berwarna-warni Menurut kedua ahli diet, memasukkan buah-buahan ke dalam sarapan akan memberi antioksidan untuk membantu menjaga radang sendi dan vitamin untuk membantu mengurangi peradangan.

Young menyarankan makan bluberi, jeruk, dan stroberi, yang semuanya mengandung antioksidan dan nutrisi lain untuk membantu mengelola arthritis.

Sementara itu, Shapiro menyarankan untuk menikmati buah utuh yang kaya vitamin C seperti jeruk bali, jeruk, stroberi, dan kiwi.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Translational Medicine, ditemukan makanan dengan vitamin C efektif untuk nyeri yang terkait rheumatoid arthritis.

Konsumsi lemak sehat Lemak sehat juga dikenal sebagai lemak tak jenuh baik dan termasuk lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, yang membantu menurunkan risiko penyakit.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Mediterranean Journal of Rheumatology, mengonsumsi asam lemak omega-3 atau sejenis lemak sehat berpotensi memiliki efek positif dalam mengobati rheumatoid arthritis.

Secara khusus, asam lemak omega-3 dapat mengurangi jumlah sendi yang bengkak dan nyeri.

Untuk mendapatkan lemak sehat, Shapiro menyarankan menikmati selai kacang dengan roti panggang bebas gluten, alpukat, dan telur.

Tambahkan sayuranSayuran penting untuk diet apapun, jadi masuk akal untuk menambahkannya ke kebiasaan sarapan untuk radang sendi.

“Tambahkan sayuran ke sarapan jika memungkinkan untuk meningkatkan antioksidan dan serat,” kata Shapiro.

Yayasan Arthritis menyarankan makan makanan tinggi serat mungkin bermanfaat dalam menurunkan penanda peradangan.

Shapiro menyarankan untuk membuat telur dadar sayuran dengan telur utuh dari peternakan alami atau menambah tomat di atas roti panggang alpukat.

Jangan lewatkan sarapan”Memulai hari dengan makanan sehat yang kaya sifat anti-inflamasi sangat membantu,” ujar Young.

“Sarapan juga membantu metabolisme yang lancar.” Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Nutrition Society menemukan orang dewasa yang melewatkan sarapan lebih mungkin kehilangan beberapa nutrisi penting termasuk vitamin C, yang disebutkan Shapiro membantu meredakan nyeri sendi.

Studi lebih lanjut menyebutkan mereka yang melewatkan sarapan dapat membuat pilihan yang tidak sehat sepanjang hari dan dapat menyebabkan makan makanan yang dapat memperburuk gejala radang sendi.

Tinggalkan Balasan